REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sebanyak 80 pasien Rumah Sakit MM Dunda Limboto, Kabupaten Gorontalo, pada Rabu (26/10) dini hari dievakuasi ke penampungan sementara di Gedung Kasmat Lahay, karena ruangan perawatan tergenang banjir.
Wakil Bupati Gorontalo Fadli Hasan yang memimpin evakuasi bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo mengatakan, sebagian pasien dievakuasi ke gedung Kasmat Lahay dan ada juga ke lantai dua RS MM Dunda Limboto.
Ia mengatakan saat ini pihaknya mendahulukan wanita dan anak-anak untuk dilakukan evakuasi. "Kita masih akan melihat situasi beberapa jam kedepan, jika memang kondisi air tidak surut akan kita lakukan evakuasi lanjutan," tandasnya.
Menurutnya, pasien di ruang ICU cukup sulit untuk dipindahkan karena peralatan kesehatan tidak mudah dipindahkan. "Untuk sementara juga, kita membuat tanggul-tanggul di ruangan ICU. Semoga cukup untuk menahan air, dan kami akan terus memantau situasi dan kondisi di rumah sakit," ujarnya.
Wakil Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan terus melakukan tindakan tindakan strategis dalam menghadapi bencana banjir tersebut. Hujan deras yang melanda Kabupaten Gorontalo sejak Selasa (25/10) siang hingga sore hari menyebabkan empat Kecamatan di daerah itu terendam banjir.