REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekitar 5.000 meter persegi lahan di Kota Solo bakal terdampak pembangunan jalur kereta api rute stasiun Solo Balapan-Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo. Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo mengatakan, lahan tersebut bakal dibebaskan menyusul hasil koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia.
“Hasil koordinasi tiga daerah yakni Solo, Boyolali, dan Karanganyar dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu untuk Solo ada sekitar 5 ribu meter per segi yang harus dibebaskan. Pembebasan lahan ini akan dimulai tahun depan,” tutur Rudyatmo di Balai Kota Solo pada Jumat (28/10) siang.
Kendati demikian, dia belum bisa memberitahu secara pasti lokasi yang terdampak pembangunan proyek tersebut. Menurutnya, sosialisasi akan segera dilakukan kepada masyarakat yang lahannya terdampak pembangunan jalur rel kereta.
Sosialisasi akan dilakukan oleh pihak-pihak terkait yakni PT KAI, PT Angkasa Pura I dan PT Adhi Karya.
“Kami sebagai fasilitator, sosialisasi, pembebasan lahan sampai eksekusi pembangunan itu semuanya oleh pihak-pihak yang terkait bukan Pemkot,” tuturnya.
Ia mengatakan, Pemkot Solo mendukung penuh pelaksanaan percepatan pembangunan jalur kereta api tersebut.