Jumat 28 Oct 2016 22:13 WIB

'Wisata Halal Lombok Cocok dengan Selera Wisman Timteng'

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Teguh Firmansyah
Peserta karnaval budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti parade saat promosi budaya dan pariwisata Lombok Sumbawa di car free day Jalan Thamrin, Jakarta, Ahad (17/7).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peserta karnaval budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) mengikuti parade saat promosi budaya dan pariwisata Lombok Sumbawa di car free day Jalan Thamrin, Jakarta, Ahad (17/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi NTB menargetkan wisatawan asal timur tengah (timteng) sebagai salah satu pangsa pasar destinasi wisata NTB. Hal ini tak lepas dari branding wisata halal Pulau Lombok NTB yang mulai dikenal dunia.

General Manager Hotel Golden Tulip Richard Edward Turpy menyebutkan, banyak wisatawan mancanegara (wisman) yang datang dari Arab Saudi, Malaysia, dan Brunei Darussalam.  "Konsepnya cocok dan pas dengan selera mereka," katanya kepada wartawan di Mataram, NTB, Jumat (28/10).

Ia menuturkan, Pemprov NTB juga telah menggelar pertemuan dengan Pemerintahan Brunei Darussalam. Richard berharap, Golden Tulip bisa ikut dalam bagian kerja sama dengan Brunei Darussalam ke depan.

Dalam mendukung branding wisata halal Pulau Lombok, Golden Tulip sudah melengkapi hotel dengan sertifikasi halal. Hal ini diperlukan supaya para tamu yang menginap merasa aman dan nyaman.

Dia menyebutkan, okupansi kamar tertinggi di Golden Tulip mencapai 95 persen dengan rata-rata okupansi antara 75 persen hingga 80 persen dari total 164 kamar.

Baca juga, NTB Tujuan Wisata Halal.

Menurutnya, okupansi kamar sempat mengalami penurunan akibat adanya pemangkasan anggaran yang berdampak langsung pada sektor perhotelan akibat berkurangnya kegiatan rapat.  "Pengaruh APBN pasti ada penurunan, namun kami optimistis bisa bertahan," ungkapnya.

Keyakinannya didasarkan pada penyiapan strategi baru dengan menggencarkan kegiatan bisnis lain seperti untuk lokasi pernikahan, ulang tahun, hingga penyelenggaraan table manner.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement