REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Maroko telah lama memiliki komitmen menciptakan suasana Islam yang moderat dan toleran. Kondisi itu layak untuk membuat Maroko sebagai contoh bersinar dari dunia Islam.
Dilansir dari Morocco World News, Senin (31/10), Kerajaan Maroko selalu menjadi tanah koeksistensi agama, tapi tetap menghargai hukum sepenuhnya. Konstitusi 2011 malah sudah mengadopsi prinsip Islam merupakan agama resmi negara, yang menjamin kebebasan beragama.
Dalam aspek ini, Raja Maroko tetap menjadi pemimpin yang dihormati dan dikagumi tidak hanya Muslim Maroko, tapi semua orang di dunia. Kekaguman ini mengungkapkan begitu pentingnya posisi Raja Maroko, sebagai otoritas agama damai dan advokat kuat untuk persatuan umat beragama.
Populasi Maroko dengan mayoritas Muslim, selalu hidup secara alami dalam harmoni yang sempurna, bersama agama lain. Kristen Asing dan Yahudi Maroko, misalnya, bisa menjalankan perintah agama masing-masing dengan damai tanpa perlu ada kekhawatiran yang berarti.
Wisatawan kerap terkejut dengan pemandangan di kota-kota Maroko, yang senantiasa menyandingkan lonceng menara dengan rumah-rumah ibadah dan menara masjid. Sejumlah gereja-gereja ortodoks dan Museum Yahudi Maroko, turut menjadi kebanggaan karena satu-satunya di Timur Tengah.
Meski begitu, Kerajaan Maroko sadar kolektivitas agama akan senantiasa rapuh mengingat kondisi global saat ini, yang kerap dihantui kelompok-kelompok militan. Untuk itu, Maroko memilih mengadopsi kebijakan agama terbuka, demi mempromosikan kebangkitan Islam sejati kepada dunia.
Hari ini, Maroko menjadi satu-satunya negara yang menawarkan proses sistemastis penemuan Islam asli, yang dianggap alternatif pendekatan dogma dan kerap diadopsi untuk memengaruhi Timur Tengah. Kerajaan Maroko turut mendukung konferensi-konferensi ulama terkemuka dunia.
Lewat pengembangan itu, diplomasi agama tidak cuma pada kebijakan keamanan yang efektif, tapi cita-cita Maroko membuat model aliansi spiritual. Bahkan, ini merupakan cara yang dipilih Maroko untuk memberikan kontribusi kepada perang global melawan terorisme.