REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu dari referensi menarik yang membeberkan sejarah masuknya Islam ke Irlandia ialah kitab karya al-Idris berjudul Irlandah-al-Kabirah. Masuknya Islam ke Irlandia tidak terlepas dari peran Kesultanan Ottoman, khususnya melalui para budak dan pelaut Ottoman.
(Baca: Islam Bakal Jadi Agama Terbesar di Irlandia)
Menurut Leeanne O'Donnell: Liam O'Brien dalam "From Baltimore to Barbary-The Village That Disappeared, pada 20 Juni 1631 sebuah kapal bajak laut Afrika Utara yang dikapteni oleh Jan Janszoon (Murad Reis) berlayar dan menyerbu desa pesisir Baltimore. Awak kapal tersebut membunuh warga setempat dan mengajak sebagian warga lainnya untuk dijual sebagai budak ke Kekaisaran Ottoman.
(Baca Juga: Peran Penting Ormas Islam dalam Dakwah di Irlandia)
Pada 1845 Sultan Ottoman mengirimkan bantuan uang dengan tiga kapal yang berisi makanan untuk orang-orang Irlandia. Saat itu administrasi Inggris mencoba memblokir kapal, tapi makanan tiba secara sembunyi-sembunyi di Pelabuhan Drogheda. Bantuan uang dan makanan tersebut ditinggalkan di sana oleh para pelaut Ottoman.
Banyak pihak yang menyangsikan bantuan dari Sultan Ottoman tersebut. Ini karena beberapa bukti tidak ditemukan. Tetapi, sebuah surat dalam arsip Ottoman, yang ditulis oleh orang Irlandia, menyebutkan secara eksplisit adanya bantuan tersebut.