Selasa 01 Nov 2016 17:03 WIB
Aksi Unjuk Rasa 4 November

Massa Ormas Islam Lampung Siap Menuju Jakarta

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bayu Hermawan
Unjuk Rasa Bela Islam (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Unjuk Rasa Bela Islam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Massa umat Muslim dari puluhan organisasi massa Islam dan perorangan siap berangkat ke Jakarta, untuk menghadiri dan turut serta berorasi pada aksi turun ke jalan di DKI Jakarta, Jumat (4/11). Simpul-simpul ormas Islam di Lampung sedang mempersiapkan diri berangkat ke Jakarta, Kamis (3/11).

Terhimpunnya massa dari berbagai ormas Islam di Lampung, setelah terjadinya aksi turun ke jalan di Bundaran Tugu Adipura, yang mendesak Pemerintahan Jokowi memproses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Massa umat Islam menilai ucapan dan tindakan Ahok telah menistakan Agama Islam dan menodai Alquran khususnya Surat Al-Maidah ayat 51. Salah seorang koordinator aksi di Bandar Lampung, Imam Asyrofi mengatakan, massa umat Islam dari Lampung siap menuju Jakarta bergabung dengan massa lainnya dari berbagai penjuru Indonesia, untuk melakukan aksi menuntut Ahok diproses hukum atas penistaan agama Islam.

"Saat ini semua ormas Islam sedang mempersiapkan diri berangkat ke Jakarta," katanya.

Menurutnya pada aksi turun ke jalan-jalan Kota Bandar Lampung pada Sabtu (29/10) lalu, massa umat Islam tergabung dalam 25 ormas Islam memadati jalan-jalan protokol kota Bandar Lampung, dan berhimpun di bundaran Tugu Adipura.

Ia mengatakan massa umat Islam tersebut terpanggil hatinya untuk membela Islam atas penistaan yang dilakukan Ahok beberapa waktu lalu. Aksi massa ormas Islam tersebut tidak ada bayaran sama sekali. Persiapan fisik dan materi dikumpulkan atas dasar ukhuwah Islamiah untuk membela Islam.

Massa yang akan berangkat ke Jakarta untuk aksi pada Jumat (4/11), terdiri dari para ustadz, pimpinan pondok pesantren, santri, para aktivis masjid dan aktivis majelis taklim kampus, dan majelis taklim berbagai masjid dan mushola di Lampung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement