Rabu 02 Nov 2016 18:26 WIB

Pengunggah Video Ahok: Semakin Banyak Teror, Bully-an dan Fitnah

Akun Facebook Buni Yani, pengunggah video dugaan pelecehan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Akun Facebook Buni Yani, pengunggah video dugaan pelecehan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buni Yani, pengunggah video dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku semakin sering mendapat bully-an maupun fitnah. Salah satunya yakni status di sebuah laman Facebook yang mengatasnamakan ia berbunyi 'mudah-mudahan ada yang terbunuh tanggal 4 november hehe'.

"Semakin banyak teror, makian, bully-an dalam beberapa hari terakhir ini lewat media sosial. Tak itu saja, fitnah juga. Page Facebook di bawah ini salah satunya yang bisa saya screen shot. Jelas bukan page punya saya. Jangan dipercaya isinya," jelas Buni Yani di akun Facebook resminya.

Buni Yani telah diadukan oleh pendukung Ahok menyusul video yang ia unggah. Video itu kini memicu gerakan massa untuk menuntut Ahok agar diproses hukum.

Dalam status selanjutnya, Buni Yani mengatakan, kaum terpelajar pembela cagub tak cukup puas membunuh karakternya di kalangan terbatas, tapi sudah menulis di media sosial dengan nada kurang menyenangkan.

Tentu tulisan mereka, kata ia, dibaca banyak orang dan akan berdampak luas. "Mereka mungkin kawan-kawan waktu di rantau dulu, ada yang entah pernah bertemu atau tidak, saya lupa, tapi ada juga yang memang cukup kenal," katanya. 

"Kenapa kok saya jadi ngetop begini ya banyak dibicarakan jelek-jelek di belakang bahkan oleh kawan sendiri. Yo wislah itung2 ngurangin dosa aja kali."

Baca juga, Soal Al Maidah 51, Ahok: Sudah Selesai Kok Tidak Ada Pelanggaran.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement