Jumat 04 Nov 2016 17:17 WIB

Jokowi tak Temui Demonstran, Didin: yang Datang Rakyat Bukan Musuh

Rep: Retno Wulandhari / Red: Bayu Hermawan
Massa demonstran gelar shalat Ashar di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, depan Balai Kota DKI Jakarta,  Jumat (4/11).
Foto: Republika/Kamran Dikarma
Massa demonstran gelar shalat Ashar di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa ratusan ribu umat Islam terkait dugaan penistaan Alquran oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih terus berlangsung di pusat ibukota Jakarta. Cendekiawan Muslim Didin Hafiduhddin berharap Presiden Joko Widodo alias Jokowi segera memberi respon tuntutan para pendemo.

Ratusan ribu umat Islam yang juga didukung oleh puluhan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam ini menuntut Ahok segera ditangkap karena dianggap telah melecehkan agama Islam. "Presiden harusnya menemui kita. Ini kan rakyat yang datang, bukan musuh," ujar Didin yang turut hadir dalam aksi damai di Jakarta, Jumat (4/11).

Menurutnya, kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok seharusnya sudah diproses sejak awal dan lebih cepat. Didin menilai pemerintah terkesan cuek dengan mengorbankan perasaan kelompok mayoritas masyarakat Indonesia demi seorang Ahok.

Didin mendesak Presiden Jokowi segera memberi keputusan yang terang terkait tuntutan penangkapan Ahok ini. Ia menegaskan umat Islam Indonesia tidak akan mundur dan bergeming sebelum pemerintah memberi keputusan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement