Jumat 04 Nov 2016 17:55 WIB

Wapres JK Terima Tiga Perwakilan Pengunjuk Rasa

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Massa memadati kawasan bundaran air mancur saat aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11).
Foto: Antara//Wahyu Putro A
Massa memadati kawasan bundaran air mancur saat aksi 4 November di Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga perwakilan massa aksi damai akhirnya masuk ke dalam Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 17.15 WIB. Mereka diterima oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Pantauan Republika.co.id, perwakilan pendemo yang masuk ke Istana yakni Ustadz Bachtiar Nashir dan tokoh FPI Misbahul Anam. Bachtiar, Misbahul serta satu rekannya dibawa masuk ke kompleks Istana dengan menaiki mobil golf.

Selain itu, ada dua mobil golf lain yang membawa Menteri Sekretaris Negara Pratikno serta perwakilan Komisi III DPR RI dan DPD RI. Sebelumnya, demonstran menolak berdialog dengan menteri yang ditunjuk Presiden Jokowi untuk mewakili pemerintah. Mereka bersikukuh ingin menemui Jokowi.

"Demonstran ingin tetap bertemu presiden. Saya sampaikan bahwa Presiden memang sedang ada tugas di luar untuk meninjau beberapa proyek," kata Menko Polhukam Wiranto.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak akan menerima perwakilan demonstran yang menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta, termasuk di luar halaman Istana Merdeka, Jumat (4/11).

Staf Khusus Presiden Johan Budi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (11/4), memastikan Presiden tidak akan menerima perwakilan demonstran. Menurutnya, Presiden telah menugaskan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Koordinator Politik Bidang Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) Wiranto untuk menerima perwakilan demonstran.

"Saya konfirmasi pada Presiden bahwa yang nanti menerima perwakilan pengunjuk rasa adalah Mensesneg dan Menkopolhukam," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement