REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pengamanan unjuk rasa 4 November sudah optimal meski sempat terjadi kericuhan setelah unjuk rasa berakhir.
"Dengan jumlah sebanyak itu kejadian yang seperti itu patut kita acungkan jempol kepada aparat mampu menanganinya," kata Menhan usai live demo kendaraan taktis di arena Indo Defence di Jakarta, Sabtu (5/11).
Ryamizard mengatakan dengan jumlah massa yang diperkirakan ratusan ribu orang saat tidak rusuh saja berbagai kemungkinan bisa terjadi.
Ia mencontohkan seperti di Mina banyak yang meninggal dunia. Apalagi dengan sedikit saja gerakan macam-macam terjadilah kericuhan.
Aksi unjuk rasa pada Jumat (4/11) dari sejumlah ormas melumpuhkan kawasan sekitar Monas Jakarta Pusat namun aksi berjalan tertib dan damai.
Meski demikian, terjadi kericuhan setelah shalat Isya yang menyebabkan sejumlah korban luka-luka dan kendaraan polisi dibakar massa.
"Peserta unjuk rasa yang terdaftar dan kita tahu jumlahnya itu tidak ada masalah. Ini kan tidak terdaftar, menyelinap berarti," katanya terkait kericuhan tersebut.
Dia memastikan akan mengevaluasi dan terus melacak serta mencari penyebab kerusuhan tersebut.