REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank of China telah menyiapkan dana investasi senilai 11,15 miliar dolar AS atau sekitar Rp 145,987 triliun (kurs Rp 13.093 per dolar AS) untuk membiayai proyek-proyek industri di Eropa Tengah dan Eropa Timur. Pendanaan untuk China-Central Eastern Europe ini akan dijalankan oleh Sino-CEE Financial Holdings Ltd yang didirikan oleh Bank of China.
Perusahaan ini resmi diluncurkan oleh Perdana Menteri Cina Li Keqiang dalam kunjungannya ke Riga, Latviaa. Dilansir Reuters, Senin (7/11), dana tersebut bertujuan untuk meningkatkan tambahan dana sekitar 50 miliar euro dalam pembiayaan proyek di sektor infrastruktur, manufaktur berteknologi tinggi, dan barang konsumsi. Proyek ini disebut bisa diperluas ke regional Eropa lainnya apabila relevan dengan skema kerja sama China-Central and Eastern Europe.
Dana tersebut didukung oleh pemerintah, tetapi operasionalnya tetap di bawah prinsip-prinsip bisnis dan mekanisme pasar. Eropa Tengah dan Eropa Timur merupakan bagian dari Jalur Sutera modern dimana Beijing berharap dapat menciptakan pasar ekspor baru akibat ekonomi domestik yang melambat.
Wakil Menteri Perdagangan Cina Gao Yan mengatakan, tahun lalu perusahaan Cina telah menginvestasikan lebih dari 5 miliar dolar AS ke negara Eropa Tengah dan Eropa Timur. Hal ini semakin mendorong Cina untuk menanamkan investasi lebih banyak di Uni Eropa.