Selasa 08 Nov 2016 12:35 WIB

Skandal Presiden Korsel Seret Samsung

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Park Geun-hye.
Foto: AP
Park Geun-hye.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kejaksaan Korea Selatan menggeledah kantor Samsung Electronics pada Selasa (8/11). Perusahaan raksasa itu diduga terkait skandal yang melibatkan Presiden Park Geun-hye dan temannya, Choi Soon-sil.

Kantor berita Yonhap melaporkan kejaksaan mencari hubungan pendanaan Samsung terhadap putri dari Choi. Pejabat Samsung Electronics maupun Samsung Group tidak memberi keterangan.

Menurut kantor berita Yonhap, kejaksaan menyelidiki dugaan Samsung memberikan 2,8 juta euro untuk sebuah perusahaan yang dimiliki Choi dan putrinya. Putrinya itu adalah mantan anggota tim penunggang kuda nasional.

Kepemimpinan Park saat ini sedang gaduh karena kedekatannya dengan Choi. Choi diduga menggunakan hubungannya dengan Park untuk mencampuri urusan negara, termasuk mempengaruhi komunitas olahraga dan kebudayaan.

Park telah meminta maaf dua kali di depan publik atas skandal ini. Popularitasnya pun langsung merosot lima persen menurut jajak pendapat Gallup. Ini angka terendah sejak 1988.

Dalam perkembangan terbaru, Park juga akan mengunjungi parlemen di tengah ramaikan pemberitaan skandal, Selasa (8/11). Ia ingin bertemu dengan para anggota parlemen termasuk oposisi.

Dalam kesempatan itu, Park mengutarakan harapannya untuk bertemu dengan pemimpin-pemimpin partai oposisi. Sebelumnya, mereka meminta Park untuk mundur dari pencalonannya untuk perdana menteri.

Baca juga,  Kehebatan Agen Korut Bobol Detektor Kebohongan Korsel.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement