REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menelan kekalahan pertama dari uji coba keempat menjelang berlaga di Piala AFF 2016. Tim asuhan Alfred Riedl ditaklukkan Vietnam 2-3 dalam pertandingan di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Selasa (8/11) malam. Padahal, skuat Merah Putih dua kali memimpin sepanjang 90 menit.
Dalam laga ini, Riedl menurunkan pemain naturalisasi Stefano Lilipaly. Riedl juga memainkan Irfan Haarys Bachdim di lini depan untuk mendampingi Boaz Solossa di depan.
Kehadiran Lilipaly dan Bachdim membuat timnas Indonesia lebih tajam dan cepat. Kecepatan inilah yang menghasilkan gol dari kaki Boaz pada menit ke-32.
Berawal dari tendangan bebas Vietnam yang dihalau barisan belakang tim Garuda, bola mendarat di kaki Evan Dimas Darmono. Sang playmaker melewati satu pemain Vietnam dan menggiring bola dengan cepat ke depan.
Melihat Lilipaly dalam posisi bagus berlari dari sayap kanan, Evan tak butuh waktu lama untuk mengirimkan operan menyusur rumput. Lilipaly kemudian membawa bola ke kotak penalti tanpa penjagaan ketat sebelum melepaskan tendangan menyilang.
Bola sebenarnya masih bisa ditepis kiper Tran Nguyen Manh, tapi si kulit bundar mengarah ke Boaz yang sejak awal dalam posisi tanpa kawalan. Tanpa kesulitan, penyerang Persipura itu melepas tendangan kaki kiri untuk menjebol gawang kosong, 1-0 untuk Merah Putih.
Vietnam yang tak mau dipermalukan meningkatkan frekunsi serangan. Tuan rumah nyaris membalas pada menit ke-38 saat Nguyen Van Quyet berhasil merebut sapuan bola tak sempurna bek Indonesia di kotak penalti. Ia kemudian melepaskan tendangan yang hanya menerpa tiang kanan gawang.
Upaya Vietnam untuk menyamakan kedudukan berhasil pada menit ke-45. Mesin gol Vietnam Le Cong Vinh membobol gawang Kurnia Meiga Hermansyah lewat tandukannya memanfaatkan umpan tendangan bebas Dinh Thanh Trung. Bola mengarah deras ke sisi kanan bawa yang tak bisa dijangkau Kurnia Meiga.
Pada awal babak kedua, Vietnam untuk kali kedua tertinggal karena gagal meredam kecepatan pemain depan Indonesia. Kali ini, berawal dari tendangan sudut yang gagal, bola berhasil direbut oleh Bachdim. Ia membawa bola di sisi kanan dan mengoper bola ke Boaz di tengah.
Boaz dengan cepat mengirim bola ke sisi kiri ke Rizky Pora yang sudah bergerak cepat. Rizky Pora berusaha mengecoh pemain Vietnam sebelum mengirimkan umpan silang. Bola yang ditendang Rizky Pora mengenai tangan kiri bek Truong Dinh Luat. Wasit Feemuechang Alongkorn asal Thailand tanpa ragu menunjuk titik putih.
Bachdim maju sebagai eksekutor. Ia dengan percaya diri melepaskan tendangan keras ke arah kiri. Bola mengoyak gawang Vietnam pada menit ke-52 karena kiper Tran Nguyen Manh melompat ke sisi yang salah.
Dalam posisi tertinggal, Vietnam kembali memberikan tekanan. Akan tetapi lini belakang Indonesia cukup siap. Termasuk mengantisipasi bola sapuan Kurnia Mega yang terlalu lemah. Pemain Indonesia cepat menutup ruang sehingga pemain Vietnam gagal melepaskan bola ke gawang yang sudah kosong.
Justru sebaliknya Vietnam mendapatkan serangan cepat untuk kesekian kalinya. Kali ini Bachdim dalam posisi ideal untuk melepaskan tembakan. sayang, sepakannya hanya melambung di atas gawang Vietnam.
Pelatih kedua tim kemudian memasukkan pemain cadangannya. Riedl memasukkan Lerby Eliandry menggantikan Bachdim pada menit ke-63.
Sementara pelatih Vietnam Nguyen Huu Thang memasukkan Nguyen Cong Phuong menggantikan Van Quyet pada menit ke-61. Ia kemudian memasukkan Pham Thanh Luong pada menit ke-67 menggantikan Dinh Thanh Trung. Pergantian ini efektif dan berbuah gol penyama untuk kali kedua pada menit ke-71.
Lewat sebuah kerja sama apik, Thanh Luong lepas di sisi kanan kotak penalti Indonesia. Ia kemudian melepas operan pendek ke arah Cong Phuong yang tak terkawal. Cong Phuong hanya perlu menjatuhkan badan untuk meneruskan bola ke sudut kanan bawah gawang Indonesia yang tak bisa dijangkau Kurnia Meiga.
Vietnam terlihat lebih dominan dari Indonesia pada 15 menit akhir pertandingan. Ketika stamina para pemain tim Merah Putih terlihat menurun, Vietnam masih mampu bermain taktis memainkan bola. Setelah beberapa kali mencoba, Nguyen Van Toan akhirnya menjebol gawang Kurnia Meiga pada menit ke-83 untuk membawa Vietnam unggul pertama kalinya. Van Toan menyambut bola operan jarak jauh dari bawah oleh Que Ngoc Hai dengan sempurna di kotak penalti. Meski ditempel bek Indonesia, Van Toan masih bisa melepas tendangan yang gagal dihentikan Kurnia Meiga.
Vietnam lebih suka menghabiskan waktu dengan memainkan bola sambil sesekali melepaskan serangan. Hingga injury time tiga menit berakhir, tak ada lagi gol tercipta.
Hasil ini merupakan kekalahan pertama Indonesia dari empat laga uji coba. Sebelumnya, Indonesia memetik satu kemenangan dan dua hasil imbang. Salah satunya seri 2-2 saat menjamu Vietnam di Sleman.