Jumat 11 Nov 2016 05:49 WIB

Pengamat: Kasus Ahok Berdampak pada Elektabilitas Agus dan Anies

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Bayu Hermawan
Pengamat Politik Siti Zuhro.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pengamat Politik Siti Zuhro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro setuju dengan hasil survei dari LSI Denny JA yang mengatakan kasus dugaan penistaan agama membuat elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merosot. Siti menilai turunnya elektabilitas Ahok justru bisa meningkatkan elektabilitas dua calon lainnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan.

''Sekecil apapun akan berpengaruh ke masyarakat khususnya DKI Jakarta. Dan ini akan memberikan kans Agus Harimurthi Yudhoyono-Sylviana Murni atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno meningkatkan elektabilitas,'' katanya kepada Republika.co.id, Kamis (10/11) malam.

Ia mengakui, masalah yang dihadapi Ahok adalah masalah yang berat karena terkait akidah. Meskipun kasus ini tidak menjadi faktor tunggal, ia percaya peralihan dukungan dan suara tetap terjadi. Meski terjadi kecenderungan, menurutnya terlalu dini untuk menyimpulkan Anies dan Agus bisa mengalahkan Ahok.

''Masa kampanye saja belum sebulan, ini terlalu dini karena para pemilih ini moody (suasana hatinya berubah-ubah),'' katanya.

Sebelumnya berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pada Maret 2016 elektabilitas Ahok berada pada angka 59,3 persen, pada Juli turun menjadi 49 persen, dan kembali turun pada Oktober sebesar 31,4 persen.

"Kasus dugaan penistaan agama (kasus Al Maidah) adalah salah satu faktor utama turunnya suara Ahok di November 2016," kata peneliti LSI Adjie Alfaraby, dalam konferensi persnya, Kamis (10/11).

Survei itu dilakukan sejak 31 Oktober hingga 5 November 2016 di Jakarta. Dilakukan dengan tatap muka terhadap 440 responden. Responden tersebut dipilih dengan metode multistage random sampling, dengan margin of error plus minus 4,8 persen.

Adji melanjutkan, jika Pilkada DKI Jakarta saat ini, maka ketiga kandidat akan bersaing ketat dengan perolehan pasangan Ahok -Djarot 24,6 persen, Agus -Sylvi 20,9 persen, Anies -Sandi 20 persen. Sementara, mereka yang tidak menjawab atau belum memutuskan sebesar 34,5 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement