REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut mengomentari terkait aksi penolakan warga di beberapa tempat terhadap kampanye cagub pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Anies mengajak masyarakat untuk tetap menyambut hangat siapapun cagub yang akan berkampanye.
Menurut Anies, justru saat itulah kesempatan yang bagus untuk berdialog mengungkapkan isi hati, termasuk jika setuju dengan calon tersebut. "Dari awal saya selalu katakan bahwa ketika ada calon datang, meskipun tidak setuju, maka sambut, temui, dan katakan," kata dia di Jakarta, Jumat (11/11).
Cagub nomor urut tiga ini mengatakan, masyarakat bisa menyampaikan pendapat, pikiran, dan mengungkapkan perasaan jika ada cagub atau cawagub yang berkampanye. Bahkan, kata dia, dalam kesempatan itu warga berhak menyatakan ketidaksetujuan terhadap calon.
"Jadi dengan begitu, saya menganjurkan kepada seluruh masyarakat, saat calon datang, sambut dan ungkapkan. Itu kesempatan dialog. Kami semua inginnya damai," ujar dia.
Dalam beberapa kali kesempatan kampanye, cagub pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditolak oleh warga. Bahkan, dalam kampanye terakhirnya di Kedoya Utara, Jakarta Barat, Ahok dikawal 800 personel kepolisian, 1 mobil Barracuda, 2 mobil water canon, dan 10 tabung gas air mata untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.