Selasa 15 Nov 2016 21:19 WIB
Laga Persahabatan

Laga Penentuan Nasib Southgate

Rep: Agus Raharjo/ Red: Andri Saubani
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.
Foto: EPA/Peter Powell
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pelatih sementara tim nasional Inggris, Gareth Southgate baru akan menemui ujian terberatnya saat Inggris menjamu Spanyol, Rabu (17/11) dini hari WIB nanti. Bisa jadi, laga Inggris kontra Spanyol ini akan menjadi penentu nasib Southgate di kursi kepelatihan Inggris. Posisi pria 46 tahun sampai sekarang memang belum jelas untuk menangani skuat the Three Lions.

Sejauh ini, penampilan Wayne Rooney dan kawan-kawan memang cukup apik di bawah asuhannya. Namun, belum ada lawan berat yang dihadapi Inggris. Hanya Skotlandia, tim dengan nama besar yang mampu ditundukan dengan strategi racikan Southgate. Kinerja Southgate masih diragukan mengingat dia hanya meneruskan gaya permainan pendahulunya, Sam Allardyce.

Kali ini, Southgate akan dituntut menunjukan kemampuannya untuk meracik strategi untuk menghadapi tim kuat seperti Spanyol.‎ Kemenangan 3-0 lawan Skotlandia bakal menjadi pelecut semangat skuat Inggris untuk kembali menatap kemenangan lawan skuat asuhan Julen Lopetegui. Meskipun laga ini hanya sebuah pertandingan persahabatan, gengsi laga tetap melambung bagi Inggris. Terlebih mereka akan bertanding di stadion kebanggaan mereka, stadion Wembley.

Southgate sendiri mengaku dirinya tak tahu nasibnya di kursi kepelatihan Inggris pasca November ini. Mantan pelatih tim nasional U-21 Inggris itu mengatakan, setiap orang penasaran terhadap posisi pelatih Inggris ke depannya. Statusnya sebagai pelatih sementara masih sangat mungkin diangkat jadi pelatih tetap, pun juga dapat dibatalkan dan dikembalikan ke posisi pelatih tim U-21.

Southgate sendiri memprediksi, nama pelatih tetap tim negeri Ratu Elizabeth baru akan diumumkan pertengahan Desember nanti. Saat inilah waktu pembuktian dirinya layak menyandang status pelatih tetap Rooney dan kawan-kawan.‎ "Penting bagi saya untuk mengetahui apa yang akan saya lakukan setelah pertengahan November," tutur Southgate dikutip dari The Independent, Senin (14/11).

Namun, Spanyol buka‎n lawan yang mudah. Spanyol bahkan lebih di atas angin mengingat konsistensi permainan yang ditunjukan David Silva dan rekan-rekannya. Pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018, Spanyol hampir menyapu bersih seluruh pertandingan yang sudah dilakoni dengan kemenangan. Skuat Julen Lopetegui hanya ditahan imbang oleh tim kuat lainnya, Italia di babak kualifikasi Piala Dunia 2018.

Cederanya beberapa pemain pilar tidak membuat Lopetegui risau. ‎Lini belakang yang biasanya diisi duo bek tangguh Gerrard Pique dan Sergio Ramos mampu digantikan Barthra dan Nacho. Lini tengah juga tak mengalami masalah. Deretan pemain depan yang minus penyerang utama, Diego Costa juga tetap tajam dengan masuknya penyerang gaek, Aritz Aduriz. 

Bertandang ke Wembley, Spanyol diprediksi akan tetap memainkan pola yang sama. Mereka akan lebih banyak mendominasi dengan skema umpan-umpan pendek cepat. Dua gelandang, Koke dan Sergio Busquet‎s akan menjadi penyeimbang serangan dan bertahan. Vitolo, David Silva dan Thiago Alcantara akan memimpin serangan untuk menyuplai bola pada penyerang mereka, Alvaro Morata atau Aduriz.

Bek sayap Spanyol, Dani Carvajal mengatakan, pertandingan melawan Inggris akan menjadi sangat menarik. Carvajal mengaku sangat antusias untuk menatap pertandingan melawan Inggris. “Saya belum pernah bermain di Wembley, dan saya sangat antusias melakoni pertandingan itu, seperti setiap pemain di Spanyol,” ujar Carvajal.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement