Selasa 15 Nov 2016 16:18 WIB

Ahok Didemo Saat Kampanye di Ciracas

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Ahok dikawal ketat saat blusukan  di daerah Jatinegara, Selasa (15/11).
Foto: Dian Fath
Ahok dikawal ketat saat blusukan di daerah Jatinegara, Selasa (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbeda dengan kampanye blusukan di Jatinegara, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama (Ahok)  kembali mendapatkan penolakan di Ciracas Jakarta Timur pada Selasa (15/11).

Awalnya, saat tiba di lokasi, warga menyambut hangat gubernur pejawat itu. Ahok pun berjalan kaki di Gg Mandiri, Ciracas. Namun,  saat meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) puluhan warga kembali melakukan penolakan terhadap Ahok.

"Harusnya Ahok ada di Bareskrim gelar perkara, kenapa ada di sini," teriak salah satu pendemo. "Kami tidak ada urusan Pilkada, Ahok harus tanggung jawab," teriak satu warga lagi.

Kapolsek Ciracas, Komisaris Polisi Tuti Aini mencoba mengajak berdialog para warga yang melakukan aksi demo. "Tenang ya, kenal kan saya di sini siapa," ujar Tuti menenangkan warga.

"Polisi jangan berpihak ke sana (Ahok) kami di sini juga warga Ciracas," jawab para warga tersebut.

Massa dari PDI Perjuangan pun sedikit tersulut emosi. "Ayo maju, kita pakai baju partai, jangan takut sama mereka," ujar salah satu relawan. Namun aksi provokatif relawan masih bisa teratasi oleh aparat kepolisian.

Meskipun ada aksi penolakan Ahok terus melakukan foto bersama dengan para warga dan tidak terpengaruh aksi penolakan warga.

Salah seorang warga Jalan Sentek, Gg Mandiri Rt 2 Rw 10, Nilawati mengaku tidak mengenal warga yang melakukan penolakan. Hanya ada satu wajah yang ia kenal dan Nilawati memastikan para warga yang menolak bukanlah warga wilayah tersebut.

"Itu gak ada warga sini, ga kenal, mereka dari Kampung baru sama kampung rambutan, ganggu saja mereka, padahal saya seneng banget Ahok ke sini," ujarnya.

Baca Juga: Didemo Warga Saat Blusukan, Ahok Dievakuasi Pakai Angkot.

Usai berdialog, dengan menggunakan payung Ahok kembali menuju mobilnya untuk pulang.  Sama seperti blusukan di Jatinegara sekitar 100 polisi melakukan pengamanan terhadap pejawat tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement