Ahad 20 Nov 2016 22:33 WIB

Warga Gunung Kidul Temukan Menhir Purba

Menhir dan Batu Dakon (ilustrasi).
Foto: Wikipedia
Menhir dan Batu Dakon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Warga Sokoliman II, Bejiharjo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan menhir purbakala dengan panjang sekitar empat meter yang diperkirakan buatan 2.000 tahun sebelum masehi.

Salah seorang warga, Parjio, Ahad (20/11) mengungkapkan menhir pertama kali ditemukan warga saat menggali liang kuburan di Pemakaman Umum Sokoliman. Saat itu, warga kaget karena ditemukan batu cukup panjang. Warga kemudian terus menggali dan diangkat batu tersebut memiliki dua bagian.

Batu tersebut memiliki panjang 2,82 meter. Namun setelah batu digali lebih panjang ditemukan satu lagi potongan menhir dengan panjang 75 sentimeter, dengan diameter hampir satu meter.

"Batu menhir itu sudah diserahkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta pada 10 Oktober," kata Parjio.

Menurut dia, menhir tersebut sudah diteliti oleh petugas BPCB dan saat ini disimpan di sekitar Situs Sokoliman. Nantinya, menhir tersebut akan menjadi salah satu koleksi Situs Sokoliman. "Saat ini sudah diletakaan di Situs Sokoliman agar bisa disimpan di sana," katanya.

Salah seorang tokoh masyarakat Sokoloman Yanto mengatakan di wilayah Sokoliman banyak ditemukan berbagai benda purbakala."Di sini sejak dulu banyak ditemukan menhir dan benda purbakala. Di lokasi Situs Sokoliman itu di sana komplit," katanya.

Ia mengatakan Situs Sokoliman sudah dibangun dengan baik, sehingga saat ini sudah banyak dikunjungi wisatawan. "Sekarang di loksi Situs Purbakala Sokoliman sudah bagus," katanya.

Sementara Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta Wahyu Astuti menyampaikan menhir yang ditemukan diperkirakan usianya 2.000 tahun sebelum masehi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement