Selasa 22 Nov 2016 13:09 WIB

Ini Program Anies-Sandi Atasi Kemacetan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Andi Nur Aminah
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Foto: Republika/akhmawaty La'lang
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanganan masalah kemacetan akan menjadi salah satu prioritas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno jika terpilih dalam Pilkada DKI 2017. Kemacetan di Ibu Kota dinilai sudah mengkhawatirkan dan perlu terobosan.

"Kemacetan harus segera diselesaikan, salah satunya dengan membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda," kata dia di Jakarta, Selasa (22/11).

Selain itu, lanjut Anies, model manajemen layanan transportasi umum juga harus diperbaiki. Moda transportasi umum harus bisa menjangkau semua wilayah di DKI. Hal itu perlu dilakukan agar warga bisa mengakses transportasi publik secara mudah dan murah.

"Caranya, pengintegrasian transportasi massal dengan permukiman-permukiman penduduk, aktivitas publik, dan moda transportasi publik dari luar Jakarta," ujar dia.

Akibat macet parah, Jakarta kehilangan Rp 28 triliun setiap tahun. Sandiaga Uno menerangkan, kemacetan turut menyumbang pada tingginya harga kebutuhan pokok di pasar. Sebab, kata dia, distribusi menjadi tersendat.

Kemacetan, lanjut dia, juga berdampak kepada psikologis warga DKI. Namun, Sandi optimistis masalah tersebut dapat diselesaikan meski tak bisa dengan waktu yang singkat.

"Butuh proses yang cukup lama. Karenanya, kami menyiapkan jiwa masyarakat yang siap menghadapi proses ini, Pak Anies mengerti bagaimana membangun manusia, baik jiwa maupun kecerdasannya," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement