REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengevaluasi status siaga darurat bencana di daerah ini. Jika potensi bencana masih tinggi, status tersebut kemungkinan bakal diperpanjang.
"Evaluasi ini untuk menentukan keberlanjutan cuaca ekstrem. Kalau masih berlangsung akan diperpanjang untuk mengantisipasi risiko," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, di Sleman, Selasa (22/11).
Menurut dia, sampai saat ini belum ada pertimbangan kelanjutan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di kabupaten ini. "Baru mau dilakukan evaluasi, kalau memang potensinya tetap tinggi akan diperpanjang," katanya.
Ia mengatakan pertimbangan perpanjangan salah satunya perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta akan kondisi cuaca yang dialami di wilayah setempat. "Kalau memang masih ada ancaman cuaca ekstrem maka harus siaga," katanya.