REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – PT Pertamina (Persero) Refinery Unit ( RU) VI Balongan, Kabupaten Indramayu memiliki tanah pertanian seluas 120 hektare. Selama ini, lahan itu dipinjamkan kepada kelompok tani. Peminjamannya setiap tahun untuk menanam padi produksi.
Namun, karena direncanakan akan dilakukan pengembangan PT Pertamina (Persero) Refinery Unit ( RU) VI Balongan, maka kemungkinan besar tanah tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan RU Balongan. "Hanya saja, waktu tepatnya kapan belum tahu, kata Head of Communication Relation RU Balongan Rustam Aji baru-baru ini.
Karena itu, agar masyarakat yang semula menggunakan tanah pertanian milik Pertamina, ketika lahannya diambil oleh pertamina, mereka masih bisa mendapatkan penghasilanya, maka Pertamina mencari alternatif lain yakni pengembangan bibit padi.
"Para petani dilatih menjadi petani benih. Dengan menjadi petani benih keuntungannya lebih tinggi daripada waktu menjadi petani produksi padi," tutur kata Rustam pada Republika.co.id.
Untuk itu, dibentuklah kelompok tani gabungan yang berasal dari 10 desa di Balongan dan setiap kelompok ada satu dua orang. Kelompok petani benih gabungan ini disebut Kelompok Tani Mitra Tani dan sudah mendapat akte notaris .
Setahun terakhir ini, petani yang mendapat pinjaman lahan dari PT Pertamina (Persero) Refinery Unit ( RU) VI Balongan disiapkan menjadi petani benih . Saat ini, sudah dilakukan penanaman benih padi di atas lahan seluas lima hektare. "Dengan demikian bila sewaktu-waktu lahan pertanian digunakan untuk pengembangan RU Balongan, mereka sudah siap untuk menjadi petani benih," ujarnya.