Kamis 24 Nov 2016 00:49 WIB

Jembatan Darurat di Pangandaran Telah Berfungsi

Rep: melisa riska putri/ Red: Budi Raharjo
Kondisi jembatan Ciputrapinggan yang ambles di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (11/10). (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Kondisi jembatan Ciputrapinggan yang ambles di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (11/10). (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Ciputra Pinggan di Kabupaten Pangandaran telah berfungsi dan dapat dilalui masyarakat, kendaraan roda dua dan empat. Jembatan darurat ini dibangun setelah Jembatan Ciputa Pinggan amblas pada 9 Oktober lalu akibat banjir.

Sementara untuk pembangunan jembatan permanen pengganti yang baru masih harus menunggu karena baru akan dilakukan pada Tahun Anggaran (TA) 2017.

"Untuk jembatan permanennya saat ini masih finalisasi desain dan direncanakan segera akan dilelangkan sehingga pelaksanaan fisiknya dapat dilakukan pada TA 2017,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI, Bambang Hartadi, Rabu (23/11).

Ia mengatakan, jembatan bailey tersebut dapat dilintasi kendaraan dengan berat maksimum 20 ton. Untuk penanganan jembatan permanen, kata dia, akan dibuat  jembatan rangka dengan bentang 55 meter untuk mempercepat pelaksanaannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement