Kamis 24 Nov 2016 18:30 WIB

Kini, Timbuktu Kota Termiskin di Mali

Masjid Djinguereber di Timbuktu
Masjid Djinguereber di Timbuktu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu keistimewaan lain Timbuktu adalah keberadaan perpustakaan Ahmed Baba Centre. Perpustakaan ini merupakan surga kekayaan umat Islam dengan koleksi naskah ilmu pengetahuan karya ilmuwan Islam selama lebih dari satu milenium. Chirfi Alpha Sane, juru arsip di perpustakaan ini menyatakan bahwa terdapat lebih dari 20 ribu naskah Arab kuno.

(Baca: Petualangan Ibnu Batutah dan Kejayaan Timbuktu yang Melegenda)

Naskah-naskah ini di tempat ini berisi hampir seluruh bidang ilmu di dunia dengan usia yang sudah sangat tua. Beberapa naskah di antaranya bahkan berasal dari abad kedua masehi. ''Kami memiliki semuanya (naskah ilmu) disini'', ujar Sane. Termasuk di antaranya hukum Islam yang mengajarkan perdamaian melalui dialog, ada berbagai jenis ilmu seperti astronomi, kedokteran, dan ilmu-ilmu lainnya.

Seorang filsuf asal negara ini, Ismael Diadie Haidara menyebut di Timbuktu, para ilmuwan masa silam menyatakan bahwa emas berasal dari selatan, garam sari utara, uang dari tanah orang berkulit putih, namun mereka percaya bahwa kebijaksaan dan kalimat tuhan berasal dan hanya bisa ditemukan di Timbuktu. ''Kebijakan ada disini, dalam semua naskah ini,'' ujarnya.

(Baca Juga: Timbuktu, Pusat Sains dan Agama Afrika Barat)

Hanya sayang, "mutiara" itu kini terpendam lagi di Afrika. Timbuktu sekarang adalah kota termiskin di Mali dan Mali menjadi salah satu negara termiskin di Afrika. Keberadaan bandar udara pun lebih sering tidak berfungsi, karena seringkali pesawat gagal mendarat dan justru terdampar di salah satu bagian negara ini.

Bukan hanya itu, seperti pernah dikeluhkan gubernur negara bagian ini, Timbuktu memiliki jalur transportasi yang sangat minim. Satu-satunya jalan ke utara, katanya, merupakan jalan yang sangat berbahaya, bukan hanya karena jalannya, namun juga karena banyaknya bandit.

Meski begitu, tetap saja Timbuktu menjadi salah satu lokasi wisata paling diminati di dunia. Segala kekurangan tersebut tidak menghalangi minat ribuan orang untuk mengunjungi kota legenda ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement