REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia, Hamid Abidin, menyambut baik kampanye akhir tahun yang digulirkan Dompet Dhuafa yaitu 'Humanesia, Mereka Keluarga Kita'. Menurut Hamid, sekitar 70 persen dana yang disumbangkan donatur ke lembaga-lembaga filantropi menumpuk di satu waktu.
Hamid pun memberi contoh, misalnya dana donatur yang diberikan masyarakat muslim biasanya mencapai puncak pada bulan Ramadhan. Donasi itu dalam berbagai bentuk, mulai dari zakat, infak, ataupun sedekah.
''Sekitar 70 persen dana masyarakat itu menumpuk, misalnya, di bulan Ramadhan saja. Sebenarnya itu tidak sehat bagi kegiatan filantropi,'' kata Hamid kepada wartawan saat menghadiri konferensi pers kampanye Humanesia Dompet Dhuafa di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (24/11).
Hamid pun mengappresiasi langkah Dompet Dhuafa menggulirkan kampanye 'Humanesia, Mereka Keluarga Kita' pada saat memasuki akhir tahun. Langkah ini dianggap dapat menghapus jarak atau gap penerimaan dana masyarakat yang terjadi di antara bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya.
Terlebih, menurut Hamid, akhir tahun dapat dianggap sebagai waktu yang strategis untuk bisa menghimpun dana dari masyarakat. ''Saya kira, langkah yang diambil Dompet Dhuafa lewat kampanye ini sudah cukup tepat,'' ujar Hamid.