REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Namanya adalah Aisyah, sama seperti Ummul Mukminin, Istri Rasulullah SAW, Aisyah binti Abu Bakar. Dia adalah Aisyah ash-Shughra binti Sa'ad bin Abi Waqqas. Aisyah binti Sa'ad dikenal sebagai ahli fikih dan ahli hadis. Maklum, dia adalah salah satu murid dari Ummul Mukminin.
Salah satu keutamaan Aisyah binti Sa'ad adalah penguasannya dalam berbagai bidang ilmu, mulai dari fikih, hadis, tafsir, sejarah, bahkan strategi perang. Kemampuan Aisyah ini tidak terlepas dari asal keturunannya. Aisyah adalah putri dari salah satu sahabat Rasulullah SAW, Sa'ad bin Abi Waqqas.
Bahkan, Rasulullah sendiri yang telah menjamin Sa'ad menjadi salah satu penghuni surga. Sa'ad merupakan salah satu pahlawan Perang Uhud dengan terus melindungi Rasulullah SAW. Keberanian dan ketaatan ini ternyata turun ke Aisyah, terutama dalam hal kewajiban menuntut ilmu.
Aisyah lahir setelah kaum Muslimin hijrah ke Madinah, tepatnya pada 33 Hijriyah di akhir masa kekhalifahan Ustman bin Affan. Sebagai putri dari salah seorang sahabat, Aisyah memang memiliki akses untuk bisa menimba ilmu kepada semua Ummul Mukminin atau istri-istri Rasulullah SAW.
Tapi, Aisyah kerap mendatangi Aisyah binti Abu Bakar untuk bisa menimba ilmu. Aisyah pun banyak belajar dan meniru kehidupan serta kesederhaaan para istri Nabi Muhammad SAW.