REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan, debat kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 DKI Jakarta akan diadakan sebayak tiga kali dalam masa kampanye. "KPU DKI sudah menetapkan tanggal bagi warga yang menanti debat kandidat Pilkada DKI 2017 yaitu 13 Januari, 27 Januari dan 10 Februari 2017," kata Sumarno saat dihubungi, Sabtu (26/11).
Sumarno mengatakan, untuk konsep debat kandidat, KPU DKI masih dalam perumusan. "Yang jelas debat kandidat tidak hanya menarik saja, tapi harus berkualitas," ucapnya. Ia berharap debat terbuka bisa menjadi sumber informasi yang valid ihwal visi, misi dan program dari ketiga pasangan calon.
Sebelumnya, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah siap menghadapi debat kandidat. Sebagai pejawat Ahok akan memberikan program-program yang sudah lakukan selama memimpin Jakarta. "Ya kalau debat, kami sampaikan program saja," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun merasa lebih unggul karena dua lawannya di pesta demokrasi tahun depan, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya berbicara program yang baru akan dikerjakan saat debat kandidat. "Kalau yang lain kan (bicara) saya akan, saya akan. Kalau saya kan, saya sudah, saya sudah," kata Ahok.
Sama dengan Ahok, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan mengaku sudah siap berdebat dengan kompetitornya di Pilkada DKI 2017. Meski begitu, ia mengaku tidak ada persiapan khusus jelang debat pertama pada Desember mendatang. "Tak ada persiapan apa-apa, tapi siap any time," kata Anies.
Menurutnya, debat tak bisa dipersiapkan dalam jangka waktu yang singkat. Ajang debat, kata dia, adalah hasil akumulasi dari perjalanan karir dan akan tercermin saat berekspresi dalam debat. "Saya percaya itu enggak bisa dilatih kalau sudah sampai menyangkut debat," ujar dia.
Cagub nomor urut tiga ini menambahkan, materi-materi teknis seperti data dan strategi dalam debat bisa dipelajari. Pasangan cawagub Sandiaga Uno ini mengaku baru akan belajar materi tentang data terkait Jakarta. "Tapi subtansi debat adalah melihat kesiapan seseorang untuk memimpin dilihat dari kemampuan berpikir analitis, kritis, sistemik, solutif," katanya.