Kamis 01 Dec 2016 06:59 WIB

Rusia Minta Barat Berhenti Merekayasa Geopolitik di Timur Tengah

Rep: Lintar Satria/ Red: Ilham
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengatakan, Rusia meminta Barat untuk meninggalkan upaya rekayasa geopolitik di Timur Tengah. Rusia menilai, konflik Suriah hanya dapat diselesaikan oleh Suriah sendiri.

"Dalam hal ini, kami menegaskan kembali ajakan kami pada mitra kami Barat dan mitra regional kami untuk meninggalkan upaya rekayasa geopolitik di wilayah tersebut, untuk menghormati kedaulatan dan integritas Suriah dan berkerja bersama-sama untuk membantu mencapai tujuan utama kehidupan yang damai di negeri tersebut," kata Lavrov seperti yang dilansir dari sputniknews.com, Kamis (1/12).

Rusia berharap tim kebijakan luar negeri Presiden Amerika Donald Trum akan mengambil langkah-langkah praktis. Serta memiliki visi untuk menormalkan hubungan bilateral kedua negara dan terus berjuang melawan terorisme.

Lavrov juga mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mengkonfirmasi lewat percakapan telepon dengan Donald Trump terkait kesiapan Amerika untuk berkerja sama meningkatkan hubungan bilateral. Termasuk dalam melawan terorisme internasional.

"Kami berharap bahwa tim kebijakan luar negeri presiden baru, yang sedang dibentuk saat ini, akan mengambil langkah-langkah praktis dan kerja sama tersebut akan menjadi konstruktif," katanya.

Lavrov menambahkan, mengingat latar belakang bisnis Trump, kerja sama Rusia dan Amerika memiliki kesempatan untuk meningkatkan kerja sama mereka di bidang perdagangan, investasi, dan inovasi teknologi. "Kami tertarik dalam memperluas pertukaran budaya dan kemanusiaan, kontak antara manusia," kata Lavrov.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement