REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Putra Mahkota Thailand, Pangeran Maha Vajiralongkorn, kembali ke Thailand dari Jerman, Kamis (1/12), dua hari setelah parlemen mengundangnya untuk prosesi penobatan sebagai raja. Vajiralongkorn akan dinobatkan sebagai Raja Rama X, setelah ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal dunia.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Yang Mulia tiba dengan selamat pagi ini," kata seorang pejabat militer senior.
Pangeran Vajiralongkorn akan bertemu dengan Ketua Parlemen, Pornpetch Wichitcholchai, pada Kamis (1/12) malam, setelah peringatan 50 hari kematian ayahnya. Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, dan Mantan Kepala Dewan Penasihat Kerajaan, Prem Tinsulanonda, dilaporkan juga akan hadir dalam pertemuan itu.
Dia diperkirakan akan secara resmi menerima undangan parlemen untuk naik takhta. Pangeran, yang akan dikenal sebagai Raja Rama X, atau raja ke-10 dari Dinasti Chakri yang telah berusia 234 tahun, harus secara resmi menerima undangan dari parlemen sebelum diangkat menjadi raja.
Thailand tidak memiliki raja sejak Raja Bhumibol meninggal dunia pada 13 Oktober lalu. Kepemimpinan sementara diserahkan kepada Prem Tinsulanonda, sampai Pangeran Vajiralongkorn dinobatkan sebagai raja.
Raja Bhumibol, yang adalah kepala negara terlama di dunia yang meninggal dunia pada usia 88 tahun. Ia berperan penting dalam menghidupkan kembali pamor monarki.