REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Tabanan didorong berani untuk memasarkan produk-produknya keluar Pulau Dewata. Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) kabupaten Tabanan menilai sejumlah peluang pemasaran produk terkendala fasilitas dan kesempatan.
Kepala Disperindag Kabupaten Tabanan, IB Made Wiryawan mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan fasilitas berupa pameran berskala daerah maupun nasional. “Dan memberikan informasi jika ada pameran di luar negeri, mengadakan pelatihan enterpreneur tahunan, hingga mencarikan pasar bagi produk IKM,” kata Wiryawan di Kantor Disperindag, Tabanan, Bali, dalam keterangan pers, Kamis (1/12).
Wiryawan mengungkapkan, bahwa yang sering terjadi pada industri kecil di Tabanan adalah para pelaku industri mampu untuk membuat sebuah produk, namun mereka tidak memikirkan bagaimana mengemas produk tersebut dan apa target pasarnya. Pengembangan usaha IKM juga diarahkan untuk mampu menjangkau pemasaran yanglebih luas di luar Pulau Dewata.
“Kadang-kadang mereka membuat barang suka-sukanya saja, namanya juga seniman. Kami bimbing dengan memberi masukan tentang model yang sedang diminati pasar, dan setelah mereka mengikuti, hasil penjualannya pun menjadi bagus,” ujarnya.
Wiryawan juga menyebutkan bahwa pihaknya senantiasa mengingatkan para pelaku IKM di Tabanan bahwa standar mutu merupakan syarat mutlak untuk mampu bersaing di pasaran. “Untuk ke depan kita targetkan untuk ekspor keramik dan logam, kemudian rajutan dan kopi juga,” ujarnya.