REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Hujan deras disertai angin kencang merobohkan sebuah rumah milik Imron (25) warga Dusun Lengkong Desa Mrawan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (5/12) malam.
"Hari ini warga bergotong royong bersama TNI dan Polri melakukan kerja bakti membersihkan bangunan rumah yang ambruk milik korban bencana angin puting beliung," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Selasa (6/12).
Menurutnya hujan deras yang mengguyur beberapa jam di Kecamatan Mayang mengakibatkan rumah korban ambruk, sehingga tidak bisa ditempati lagi. "Pada saat kejadian itu, istri korban bersama anaknya yang berusia empat tahun sedang menonton televisi. Ketika ambruk, istri korban langsung melindungi anaknya yang sedang menonton televisi, sehingga semuanya selamat," tuturnya.
Rumah setengah tembok dan bambu tersebut roboh hingga menyebabkan perabotan korban mengalami rusak berat dan ditaksir kerugiannya mencapai Rp 20 juta. "Korban sempat mengungsi ke rumah sanak saudaranya karena rumahnya tidak bisa ditempati lagi, namun saat ini sudah dibersihkan puing-puing bangunan dan atapnya untuk sementara dipasang terpal, agar tidak kehujanan," tuturnya.
Heru mengatakan pihak BPBD Jember juga memberikan paket bantuan kepada korban, sehingga diharapkan sedikit bantuan tersebut dapat meringankan beban korban bencana angin puting beliung tersebut. "Saya imbau warga tetap waspada terhadap ancaman angin puting beliung yang bisa terjadi sewaktu-waktu karena terjadinya angin kencang itu bisa berpotensi terjadi di 31 kecamatan di Jember," ucapnya.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Camat Mayang Reza Darmawan mengatakan peristiwa ambruknya rumah korban terjadi pada Senin (5/12) malam sekitar pukul 18.30 WIB akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda kawasan setempat.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun istri dan anaknya sempat berada di bangunan yang hendak roboh itu. Beruntung istrinya menyelamatkan anaknya yang berusia empat tahun saat menonton televisi dan ambruknya bangunan itu merusakkan perabotan rumah," tuturnya.
Menurutnya pihaknya bersama Muspika Mayang telah mendatangi rumah korban dan melakukan kerja bakti untuk pembongkaran dan pembersihan rumah Imron, bahkan pihak kecamatan juga sudah membuat laporan kepada muspida dan BPBD Jember.