Rabu 07 Dec 2016 10:45 WIB

Cina Minta AS Tolak Kunjungan Presiden Taiwan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Presiden baru Taiwan Tsai Ing-wen memberikan pidato saat pelantikannya di Taipei, Jumat, 20 Mei 2016.
Foto: AP Photo/Chiang Ying-ying
Presiden baru Taiwan Tsai Ing-wen memberikan pidato saat pelantikannya di Taipei, Jumat, 20 Mei 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mendesak AS untuk mengesampingkan Taiwan, Selasa (6/12). Beijing meminta Washington menolak upaya presiden Taiwan Tsai Ing-wen masuk ke AS setelah percakapan telepon dengan presiden AS terpilih Donald Trump.

Seperti dilansir The Guardian, Tsai diperkirakan akan terbang ke AS bulan depan, selain tur resminya ke tiga negara Amerika Tengah. Ia akan mengunjungi Nikaragua, Guatemala dan El Salvador.

Ada sejumlah spekulasi Tsai mungkin singgah di New York untuk bertemu Trump. Spekulasi ini disangkal oleh sejumlah penasihat Trump.

Meski demikian, Cina tetap memperingatkan AS agar tidak menerima Tsai jika ia memutuskan singgah. Cina menganggap Taiwan sebagai bagian kesatuan.

"Cina berharap AS tidak mengizinkannya transit atau mengirim kode yang salah pada pasukan kemerdekaan Taiwan," kata Kementerian Luar Negeri Cina pada Reuters dalam pernyataan.

Seorang juru bicara pemerintahan AS tidak mengindahkan peringatan Cina. Menurutnya, AS dan Taiwan memiliki praktik hubungan yang baik, konsisten dan langgeng sehingga melarang transit akan jadi masalah.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement