Rabu 07 Dec 2016 15:02 WIB

Sepuluh Orang Masih Tertimbun Reruntuhan

Rep: Lintar Satria/ Red: Damanhuri Zuhri
Petugas SAR berusaha mengevakuasi korban dari bangunan yang runtuh akibat gempa 6.5 SR, di Desa Lueng Putu, perbatasan Pidie-Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).
Foto: AP Photo / Heri Juanda
Petugas SAR berusaha mengevakuasi korban dari bangunan yang runtuh akibat gempa 6.5 SR, di Desa Lueng Putu, perbatasan Pidie-Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala cabang lembaga filantrofi PKPU Aceh, Hamdani, mengungkapkan masih ada 10 orang tertimbun reruntuhan. Sepuluh orang tersebut tertimbun bangunan warung kopi.

"Ada 16 orang, lima orangan sudah berhasil dievakuasi," ungkap Hamdani ketika dihubungi Republika, Rabu (7/12).

Dari sepuluh orang yang masih tertimbun baru satu orang yang masih terdengar suaranya. Sedangkan sembilan orang lagi belum diketahui kondisinya. "Tadi satu orang minta air, sudah kami beri air," jelas Hamdani.

Dari lima orang yang sudah dievakuasi, menurut Hamdani, satu orang tidak selamat. Sedangan sisanya sudah dibawa dengan ambulan.  Hamdani mengatakan semua pihak dari BPBD, TNI dan polisi bahu-membahu berusaha mengeluarkan para korban dari rerentuhan. "Semuanya, tentara, polisi dan ainnya masih berusaha keras," ujarnya.

Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang wilayah Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, pada pagi tadi, Rabu (7/12).

Hingga pukul 13.30 WIB, menurut data yang disampaikan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencanan Aceh (BPBA), jumlah korban meninggal akibat gempa di wilayah Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, sebanyak 51 jiwa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement