Kamis 08 Dec 2016 19:36 WIB

Per Agustus, Dana ZIS Terhimpun Capai Rp 3,65 T

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Zakat
Foto: Antara
Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sepanjang delapan bulan selama 2016 ini, dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang terhimpun mencapai Rp 3,65 triliun. Dari total itu, dana zakat masih mendominasi.

Direktur Pusat Kajian Strategis BAZNAS, Irfan Syauqi Beik  menyampaikan, dari sisi penghimpunan nasional, hingga Agustus 2016, total dana ZIS yang terkumpul mencapai Rp 3,65 triliun. Penghimpunan zakat mendominasi dengan komposisi sebesar 63,29 persen dari total dana terhimpun. Sementara sisanya adalah dana infak dan dana sosial keagamaan lainnya.

Jumlah pembayar zakat (muzakki) perseorangan mencapai angka 79,95 persen dari total keseluruhan muzakki nasional. 20,05 persen sisanya berasal dari muzakki perusahaan.

Sementara dari sisi penyaluran, kelompok fakir miskin adalah ashnaf penerima zakat yang paling besar yaitu 74,36 persen diikuti oleh ashnaf fi sabilillah sebesar 22,4 persen. Untuk jenis program penyaluran zakat, program sosial menempati urutan teratas dengan proporsi 41,27 persen diikuti oleh program penyaluran bidang pendidikan, ekonomi, dakwah dan kesehatan, dengan proporsi masing-masing sebesar 20,35 persen, 15, 01 persen, 14,87 persen dan 8,5 persen.

''Secara umum, rasio penyaluran ZIS dibandingkan dengan total penghimpunannya rata-rata berada pada kisaran yang cukup efektif,'' ungkap Irfan melalui keterangan resmi kepada Republika.co.id, Kamis (8/12).

Provinsi Riau tercatat sebagai provinsi yang memiliki data penerima zakat (mustahik) terbesar, disusul oleh Jawa Timur, NTB dan Jawa Barat. Dengan kata lain, zakat yang disalurkan di wilayah-wilayah ini memiliki jumlah penerima manfaat yang sangat besar, melebihi wilayah-wilayah yang lain.

Diharapkan kualitas pengelolaan zakat nasional semakin baik ke depannya. Karena itu, posisi BAZNAS sebagai koordinator pengelolaan zakat nasional diharapkan dapat diperkuat dan ditingkatkan sehingga optimalisasi potensi zakat ini dapat dimaksimalkan bagi sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement