Jumat 09 Dec 2016 13:15 WIB

Warga Shalat Jumat di Antara Reruntuhan

 Bangunan Masjid yang ambruk akibat gempa di Pidie Jaya, NAD, Kamis (8/12).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bangunan Masjid yang ambruk akibat gempa di Pidie Jaya, NAD, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Sejumlah warga Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, terpaksa menjalankan ibadah shalat Jumat di antara reruntuhan bangunan masjid dengan menggunakan terpal dan tikar seadanya. Pengurus Masjid Jami Quba Kecamatan Trenggadeng, Pidie Jaya Tengku Azmi mengatakan, pihaknya terpaksa menggelar shalat Jumat di halaman mesjid karena mesjid tersebut tidak lagi dapat dipergunakan akibat sudah rata dengan tanah.

"Kita terpaksa menggelar shalat Jumat di halaman karena mesjidnya sudah ambruk. Kita shalat di antara puing-puing reruntuhan," katanya, Jumat (9/12).

Azmi mengatakan, halaman mesjid yang juga dijadikan sebagai posko darurat menampung ratusan warga korban gempa itu sejak tadi malam sudah mulai dibersihkan untuk pelaksanaan shalat Jumat. Puing-puing reruntuhan sebagian sudah dibersihkan, terpal dari plastik berwarna biru dan tikar sudah dipasang untuk pelaksanaan Shalat Jumat. "Walau shalat di halaman, tidak mengurangi kekhusukan jamaah," katanya usai pelaksanaan Shalat Jumat.

Ia mengatakan, khatib dalam khutbahnya juga menyampaikan materi tentang bersabar menghadapi cobaan, karena bencana gempa bumi itu adalah cobaan bagi umatnya. "Tadi khatibnya lebih banyak berbicara tentang sabar menghadapi cobaan," katanya.

Gempa bumi yang menguncang Kabupaten Pidie Jaya sekitar 120 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Aceh, Rabu pagi, telah merubuhkan ratusan bangunan, bahkan dilapangan jumlah korban masih bertambah. Kemudian, jumlah korban yang sudah berhasil di evaskuasi, meninggal 103 orang dan luka berat serta ringan sekitar 8.000-an. Para korban gempa tersebut, tersebar di enam kecamatan meliputi, Pante Raja, Bandar Dua, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru dan Alee Glee.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement