Senin 12 Dec 2016 08:52 WIB

Anies Bicara Keadilan di Subuh Berjamaah 1212

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: taiching

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 32

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Angga Indrawan
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (dua dari kanan) dan wakilnya Sandiaga Uno (ketiga dari kanan) mengikuti shalat Subuh berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 94

Foto: singgih wiryono

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: part

Filename: default/detail_berita.php

Line Number: 113

Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (dua dari kanan) dan wakilnya Sandiaga Uno (ketiga dari kanan) mengikuti shalat Subuh berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti sahur dan salat subuh berjamaah di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat (12/12). Ia hadir Sandiaga Uno.

Di momentum yang berbarengan dengan maulid Nabi Muhammad ini, Anies diberi kesempatan untuk memberikan tausiyah. Ia mengatakan, peringatan hari lahir Nabi Muhammad adalah kesempatan untuk mengingat sifat baik Rasulullah dan menjadi bahan untuk menilai posisi umat Islam saat ini.

Dalam sambutan sekitar tujuh menit tersebut, Anies berulang kali menekankan tegaknya keadilan. Melalui salat berjamaah 1212 di seluruh Indonesia ini, menurutnya, umat Islam menuntut keadilan di negeri ini.

"Kalau keadilan itu dihadirkan, bukan hanya Indonesia akan damai tapi juga di seluruh dunia. Mari jaga barisan, kita jaga perdamaian. Insya Allah ikhtiar ini diridhai oleh Allah," kata Anies dalam keterangan tertulisnya.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: status

Filename: helpers/all_helper.php

Line Number: 4249

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan menjelaskan, di belakang perjuangan dan perlawanan atas ketidakadilan, selalu ada sosok ulama. Hal tersebut, kata Anies, telah terjadi sejak perjuangan menuju kemerdekaan hingga sekarang.

Dia menyesalkan adanya pernyataan yang menyebutkan bahwa umat Islam bukan bagian dari kebhinnekaaan. "Itu keliru, karena yang sejak awal memulai dan menjaga kebinekaan adalah umat Islam. Umat islam di tanah ini menghibahkan segalanya untuk kemerdekaan," ujar dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement