REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Subuh berjamaah atau aksi 1212 yang dilakukan serentak pada pagi tadi, Senin (12/12), dilaksanakan dengan khusyuk dan penuh khidmat di Masjid An Nabawi, Banjar Wijaya, Kota Tangerang. Pengisi tausyiah Ustaz Nirwan Nazaruddin menegaskan kepada para jamaah agar bersabar melewati setiap proses menuju kemenangan Islam.
"Sebelum Islam bangkit, fasenya kita dizalimi oleh musuh-musuh kita. Ini adalah bagian dari proses, apa yang kita alami jangan sampai terlewat dari proses ini," tutur Ustaz Nirwan, Senin (12/12).
Ustaz Nirwan mengatakan, pada akhirnya kemenangan adalah milik Islam. Sementara bangsa Yahudi selalu mengatakan, bahwa kemenangan itu masih jauh jika jamaah Subuh kaum Muslim tidak sebanyak jamaah shalat Jumat. "Kalau orang Yahudi sudah melihat ini, maka mereka akan menangis, bahwa jamaah Subuh kita seramai ini," ujarnya.
Ustaz Nirwan mencontohkannya dengan kisah Rasulullah SAW dan para sahabatnya saat dilarang melaksanakan ibadah umrah oleh kafir Quraisy. Pada waktu itu, Rasulullah SAW bersedia untuk menarik pasukannya dan menunda perjalanan umrah. Lalu sahabat Umar bin Khattab mempertanyakan langkah Rasulullah SAW tersebut.
"Bukankah umat Islam akan masuk syurga jika syahid dalam perang dan kaum kafir akan masuk neraka? Ayo kita lawan saja, kami siap," kata Ustaz Nirwan menirukan perkataan Umar bin Khattab.
Namun, Rasul SAW justru menegaskan itu adalah masa menuju kemenangan kaum Muslimin. Sementara Umar masih tidak yakin dengan pernyataan tersebut. Karena yang dia rasakan saat itu adalah kekalahan bagi kaum Muslimin.
Sama seperti pada masa sekarang, umat Islam sedang tertindas, hal itu merupakan salah satu proses yang harus dilewati untuk meraih kemenangan. Ustaz Nirwan menegaskan, Allah SWT tidak akan pernah menyia-nyiakan usaha umat Islam. "Justru Allah SWT ingin menunjukkan pada kita, bahwa dengan peristiwa ini, umat Islam dengan segala perbedaan ormas, pergerakan, latar belakang ekonomi dapat dipersatukan," katanya.