REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pantai Sendiki di Kabupaten Malang menelan korban wisatawan pada libur panjang kemarin. Seorang pengunjung pantai bernama Bayu Kristanto terseret ombak hingga tewas tenggelam pada Senin (12/12). Korban tenggelam karena ingin membantu teman-temannya yang tergulung ombak ketika sedang mandi.
Kabid Penanggulangan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Bagio Setiono menjelaskan Bayu dan tujuh temannya tiba di Pantai Sendiki sekitar pukul 04.00. "Mereka berasal dari Surabaya dan ke pantai mengendarai mobil," terang Bagio pada Senin (12/12) di Malang.
Setibanya di pantai, rombongan mendirikan tenda kemudian dilanjutkan sarapan pagi. Pada pukul 06.00, tiga orang dari rombongan yakni Aziz, Ari, Lidya mandi di tepi Pantai Sendiki. Sekira pukul 06.30 pada saat tiga orang tersebut mandi-mandi di tepi pantai datanglah ombak besar.
Ketiganya sempat terseret ombak dan Bayu yang melihat kejadian itu berusaha menolong. "Tetapi Bayu sendiri malah terseret ombak ke tengah dan hilang," jelas Bagio.
Pukul 07.00 dari hasil informasi dari Ketua Lembaga Pantai Sendiki, Suhardi, para anggota Posal, Polair, dan Tim PSR langsung menindaklanjuti. Pencarian korban dilakukan oleh dua anggota PSR beserta dua anggota SAR kelompok Pantai Sendiki dan SRU darat.
Korban akhirnya baru ditemukan pada Selasa (13/12) sekitar pukul 01.45. Jenazah pria 26 tahun tersebut ditemukan dengan jarak 200 meter dari TKP atau arah timur dari Posko SAR Pantai Sendiki. Korban dievakuasi dan pukul 05.00 ia dibawa ke RS Syaiful Anwar untuk divisum.