REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih Manchester City Manuel Pellegrini mengungkapkan kegagalannya menggaet Alexis Sanchez ke Manchester City. Padahal saat itu Pellegrini meminatinya. Hukuman dari UEFA terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP) membuat langkah City tertahan.
Alhasil, bintang Cile ini kemudian mendarat di Arsenal dari Barcelona pada musim panas 2014. Arsenal mengucurkan 35 juta pound (Rp 583,5 miliar) dan mendapatkan balasan setimpal dengan performa mengilap Sanchez di Stadion Emirates.
"Kami tidak bisa membawa dia sebelum dia menandatangani kontrak dengan, karena klub dihukum atas Financial Fair Play. Saya tidak punya tempat dalam skuad untuk dia," kata Pellegrini kepada radio Cile, ADN seperti dikutip Sky Sports.
Pellegrini memuji Zanchez sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Menurut Pellegrini, Sanchez telah membuktikannya setiap hari.
"Dia pemain besar yang ingin kami bawa ke City," kata dia.
Pellegrini menyebut Sanchez sebagai pemain yang komplet. Ia berharap, pemain berusia 28 tahun ini akan terus mempertahankan performanya sebagai pemain bintang selama beberapa tahun ke depan.
City dinyatakan bersalah telah melanggar panduan FFP pada 2014, dan kemudian dikenai denda 16 juta pound dan dibatasi berbelanja pemain. Mereka kemudian membeli Eliaquim Mangala, Willy Caballero, Fernando, dan Bacary Sagna pada musim panas itu.
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Liverpool
|
12 | 10 | 1 | 1 | 24 | 16 | 31 |
| 2 |
Manchester City
|
12 | 7 | 2 | 3 | 22 | 5 | 23 |
| 3 |
Chelsea
|
12 | 6 | 4 | 2 | 23 | 9 | 22 |
| 4 |
Arsenal
|
12 | 6 | 4 | 2 | 21 | 9 | 22 |
| 5 |
Brighton
|
12 | 6 | 4 | 2 | 21 | 5 | 22 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika