Jumat 16 Dec 2016 13:33 WIB

Tangis Aleppo, Tangis Kita Semua, Mari Ulurkan Tangan untuk Mereka

Seorang anak menyaksikan bangunan bekas pengeboman di Aleppo, Suriah.
Foto: REUTERS/Abdalrhman Ismail
Seorang anak menyaksikan bangunan bekas pengeboman di Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Aleppo kembali diguncang oleh dentuman bom yang hampir terdengar diseluruh penjuru kota, tidak memandang apakah itu anak-anak, orang dewasa maupun orang tua mereka terus dibombardir oleh peluru dan juga bom.

Dalam suasana kota yang mencekam terdengar tangisan anak-anak yang tidak mampu lagi menahan kebiadaban ini. Keadaan kota Aleppo telah hancur lebur dan ribuan jenazah bertebaran disekitaran jalan. Apakah kita sebagai sesama kaum Muslimin hanya akan berdiam diri tanpa melakukan apa-apa setelah melihat kejadian ini?

Musibah Aleppo merupakan bencana kemanusiaan yang sudah tidak bisa ditolerir. Tidaklah kita lihat bagaimana puluhan ribu saudara kita terus dibantai sedangkan pemerintah dunia hanya terus berbicara tanpa melakukan tindakan nyata kepada mereka.

Wahai kaum Muslimin, ini adalah tanggung jawab kita semua. Mari bergerak dan bantu saudara-saudara kita. Jangan kita hanya berpangku tangan terhadap negeri Syam, negeri para Rasul dan para Nabi atas nasib saudara-saudara kita kaum Muslimin disana.

 

Sebagai sesama saudara kaum Muslimin, alangkah indahnya apabila sekiranya kita bisa ikut membantu memberikan uluran tangan dan banyak berdoa untuk keselamatan saudara-saudara kita di Aleppo. Semoga Allah SWT memilih kita untuk menggerakan hati dan jiwa kita agar tetap sigap memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Insya Allah kami, Dompet iHAQi Peduli Pimpinan Ustaz Erick Yusuf akan menyalurkan bantuan yang sudah sudara berikan kepada para korban dan keluarga korban di Aleppo.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada kita atas amal dan bantuan yang telah suadara berikan. Amin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement