REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akademi Bahasa Asing Bina Sarana Informatika (ABA BSI) Jakarta kembali menggelar English Camp. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, Selasa (13/12/16) hingga Kamis (15/12/16) bertempat di Villa Yayasan Putera Bahagia, Cimacan, Puncak Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan yang mengusung ‘Being Smart and Inovatif’ ini diikuti oleh mahasiswa semester lima ABA BSI Jakarta dari seluruh kampus ABA BSI se-Jabodetabek. Mereka dibimbing oleh tujuh dosen pembimbing dan satu pembicara tamu Mr Rod Pallister.
Penanggung Jawab Pelaksana, Jimmi mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Selain sebagai kegiatan rutin dari pengayaan kurikulum ABA BSI Jakarta.
“English Camp dan penguatan skill berkomunikasi berbahasa Inggris salah satu bekal yang harus dimiliki mahasiswa ketika lulus dari ABA BSI Jakarta. Bahkan pada semester lima hingga semester akhir, mahasiswa wajib menggunakan bahasa Inggris pada percakapan yang berlangsung selama belajar mengajar di kelas,” kata Jimmi.
Jimmi menambahkan, English Camp merupakan program rutin untuk menunjang peningkatan kompetensi mahasiswa ABA BSI Jakarta, selain sebagai bekal mahasiswa menyusun tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan.
Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari tujuh subkegiatan, seperti workshop on public speaking dengan pembicara Mr Rod Pallister dilanjutkan dengan speech contest, serta workshop on final assigment yang dilaksanakan pada hari pertama, Selasa (13/12/2016).
Hari kedua, Rabu (14/12/2016), dilaksanakan debating competition, fun educating games dan ditutup dengan penampilan teater mahasiswa ABA BSI Jakarta pada kegiatan drama in action. Sedangkan hari ketiga, Kamis (15/12/2016) dilaksanakan kegiatan pengumuman pemenang lomba, best campus dan best praticipant sebagai penutupan dari rangkaian acara English Camp 2016.
“Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk membiasakan serta menumbuhkan percaya diri mahasiswa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Hal itu sebagai bekal bagi mahasiswa berkomunikasi di dunia kerja nantinya, yang saat ini kemampuan berbahasa Inggris diutamakan hampir di semua perusahaan,” kata Jimmi.