Senin 27 Jan 2025 13:24 WIB

Berbeskap Melayu Hitam, Prabowo Disambut Upacara Kenegaraan Raja Malaysia

Prabowo memenuhi undangan Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong, Sultan Ibrahim.

Presiden RI Prabowo Subianto bersama Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim di Istana Negara Malaysia, Senin (27/1/2025).
Foto: Tim Media Prabowo
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim di Istana Negara Malaysia, Senin (27/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Presiden RI Prabowo Subianto disambut upacara kenegaraan di Istana Negara Malaysia, Senin (27/1/2025). Prabowo datang untuk memenuhi undangan Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong, Sultan Ibrahim.

Prabowo tiba pukul 10.00 waktu setempat dengan mengenakan pakaian setelan beskap hitam khas Melayu beserta kain tradisional dan peci hitam. Upacara yang digelar di Lapangan Parade Istana Negara itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, diikuti dengan tembakan meriam tanda penghormatan sebanyak 21 kali.

Baca Juga

Prabowo kemudian memeriksa barisan pasukan jajar kehormatan. Setelah upacara tersebut, Prabowo menghadiri audiensi dengan Sultan Ibrahim di Dewan Seri Maharaja, di mana ia juga dianugerahi Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati I (The Most Esteemed Order of the Johor Royal I). Sultan Ibrahim juga menyelenggarakan jamuan kenegaraan bagi Prabowo dan delegasinya.

Kunjungan kenegaraan tersebut mencerminkan ikatan persahabatan yang kuat dan istimewa antara Malaysia dan Indonesia. Hal itu sekaligus merupakan kunjungan kenegaraan pertama kepala negara dari luar negeri ke Malaysia sejak pelantikan Sultan Ibrahim sebagai Raja Malaysia.

Di Kuala Lumpur pada hari yang sama, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk bertukar pandangan mengenai kerja sama bilateral dan isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama di Twin Tower Petronas. Sebelum ke Kuala Lumpur, Prabowo berkunjung ke New Delhi, India. Di sana ia juga melakukan pembicaraan yang intensif dengan Presiden dan PM India.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement