REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Media pro-pemerintah Suriah, Hizbullah mengatakan, para pengunjuk rasa menutup jalan-jalan di kota meminta agar korban luka dievakuasi dari dua desa syiah yakni Desa Foua dan Desa Kefraya. Kedua tempat tersebut dikepung oleh kelompok oposisi.
Iran, sekutu utama Suriah meminta agar desa-desa tersebut turut dievakuasi. Ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata.
Seorang sumber dari kelompok oposisi mengatakan, Jabhat Fateh al Sham yang dulu dikenal sebagai Nusra Front merupakan kelompok oposisi yang setuju mengeluarkan warga keluar dari desa-desa tersebut.
Kekacauan yang terjadi dalam evakuasi di Aleppo menggambarkan refleksi kompleksitas di perang Suriah. Selain itu kompleksitas juga semakin menjadi dengan ikut campurnya negara-negara asing dalam perang Suriah.
Meskipun Rusia dan Iran mendukung Pemerintah Suriah, namun kelompok oposisi menyalahkan Iran dan kelompok syiah menghalangi evakuasi yang dimotori Rusia.