REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Juara bertahan Prancis Paris Saint-Germain (PSG) semakin terperangkap dalam krisis ketika mereka kalah 1-2 di markas En Avant Guingamp di Ligue 1 pada Sabtu (17/12). Pasukan Unai Emery, yang hanya mendulang satu angka dari tiga pertandingan terakhirnya di liga, menghuni peringkat ketiga dengan 36 angka dari 18 pertandingan. Ini adalah kekalahan keempat mereka pada musim ini.

Dua gol Guingamp dicetak oleh Yannis Salibur dan Nill De Pauw. Edinson Cavani mencetak satu gol balasan untuk PSG sepuluh menit sebelum pertandingan usai. Dengan kemenangan ini,  Guingamp kini menghuni peringkat keempat dengan koleksi 29 angka. “Satu-satunya hal yang dikerjakan adalah berhenti berbicara dan bekerja dalam senyap," kata gelandang PSG Marco Verratti.

PSG sebenarnya menikmati penguasaan bola pada laga ini. Namun, tidak berdaya di depan gawang lawan pada babak pertama yang membosankan. Pergerakan terbaik mereka tercipta pada menit ke-25 ketika sepakan voli Cavani dari umpan silang Angel Di Maria melebar. Gelandang bertahan, Thiago Motta jauh dari penampilan terbaiknya, namun Guingamp gagal untuk memaksimalkan penampilan buruk pemain Italia itu.

Setelah melakukan operan satu-dua dengan Marco Verratti, upaya Cavani digagalkan Karl Johan Johnsson dari jarak dekat ketika PSG meningkatkan tekanan setelah turun minum. Bagaimanapun, Guingamp, terlihat menggempur PSG melalui serangan balik dan mereka melakukannya pada menit ke-66 ketika Salibur menaklukkan Alphonse Areola dengan tembakan mendatar setelah mendapatkan bola terobosan dari Lucas Deux.

Serangan balik lain dan gol lainnya tercipta untuk tuan rumah empat menit kemudian, De Pauw menyelesaikan peluang yang dimilikinya dari jarak dekat. Cavani mengurangi ketertinggalan timnya dari jarak dekat dari umpan silang Layvin Kurzawa, untuk menjadi gol ke-17 nya di Liga Prancis musim ini. PSG menekan pada masa perpanjangan waktu, namun Johnson menggagalkan peluang Cavani untuk menjaga timnya memimpin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika