REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG – Otoritas Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali berencana menambah setidaknya 613 penerbangan. Co General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Putu Puja Supradnyana mengatakan tambahan tersebut berdasarkan pengajuan dari pihak maskapai, seperti Garuda Indonesia, AirAsia, Citilink, Sriwijaya, Nam Air, dan Lion Air.
“Itu berarti selama 22 hari kedepan rata-rata akan ada tambahan sebanyak 28 penerbangan per hari,” kata Putu Puja, Senin (19/12).
Maskapai tak hanya membidik kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka juga mengajukan peenrbangan tambahan ke wilayah timur Indonesia, seperti Maumere, Waingapu, dan Labuan Bajo. Ada juga yang ingin melayani rute tambahan Kuala Lumpur-Bali.
Maskapai Nam Air paling banyak mengajukan penerbangan ekstra, yaitu 176 penerbangan dengan jumlah total 21.120 penumpang. Lion Air mengajukan 132 penerbangan dengan jumlah total penumpang 28.380 orang.
Citilink mengajukan 96 penerbangan ekstra dengan 17.280 penumpang. Sriwijaya mengajukan 88 penerbangan tambahan dengan total 16.632 penumpang. AirAsia mengajukan 78 penerbangan ekstra dengan 14.040 penumpang, sementara Garuda Indonesia 43 penerbangan tambahan dengan 9.064 orang penumpang.