Rabu 21 Dec 2016 06:35 WIB

Pernyataan Positif Ketua Fed Membuat Dolar AS Menguat

 Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang menghitung mata uang dolar di money change. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (20/12) atau Rabu (21/12) pagi WIB, didorong pernyataan positif Ketua Federal Reserve tentang pasar tenaga kerja di negara itu.

Ketua Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed), Janet Yellen mengatakan dalam pidato publiknya pada Senin (19/12) bahwa "setelah bertahun-tahun pemulihan ekonomi lambat, Anda memasuki pasar pekerjaan terkuat dalam hampir satu dekade," menambahkan bahwa ada juga indikasi pertumbuhan upah sedang meningkat.

Para analis mengatakan pernyataan Yellen mendukung spekulasi pasar untuk kecepatan kenaikan suku bunga tahun depan yang lebih ketat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Sementara itu, mata uang greenback naik terhadap yen setelah bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ), mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa (20/12).Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,12 persen menjadi 103,260 pada akhir perdagangan. 

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0392 dolar AS dari 1,0405 dolar AS, dan poundsterling turun menjadi 1,2361 dolar AS dari 1,2399 dolar  AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7255 dolar AS dari 0,7245 dolar AS.

Dolar AS dibeli 117,71 yen Jepang, lebih tinggi dari 117,36 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 1,0286 franc Swiss dari 1,0268 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,3379 dolar Kanada dari 1,3412 dolar Kanada. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement