REPUBLIKA.CO.ID, Upacara pelantikan presiden biasanya di gelar megah dan penuh selebritas. Namun hal berbeda dihadapi Donald Trump, ia kesulitaan mencari musisi yang bersedia tampil di acara pelantikannya.
Trump awalnya ingin Elton John untuk tampil, tapi musisi itu menyatakan keengganannya. Pekan ini ada pula rumor yang mengatakan Andrea Bocelli akan tampil di acara 20 Januari mendatang.
Dilansir The Independent, menghadapi kelangkaan musisi ini, Trump tampaknya akan mengubah upacara pelantikannya. Ketua Komite Pelantikan Presiden, Tom Barrack, mengatakan pelantikan Trump adalah "bukan tentang hiburan".
"Ini tidak berorientasi pada perihal memberikan semua yang bisa kami berikan. Pelantikan ini bukan tentang hiburan," ujar Barrack.
Ditanya perayaan akan melibatkan apa, Barrack hanya menyebutkan makan malam. Mengenai Bocelli, Barrack mengklaim penyanyi itu telah menawarkan diri untuk tampil di acara.
Tapi katanya Trump mengatakan kepada Bocelli tak perlu melakukan itu. Bagi Trump Bocelli akan tetap diterima dengan baik di Gedung Putih.
"Terima kasih banyak atas penawarannya. Anda adalah teman saya. Anda selalu diterima di Gedung Putih," ujar Barrack menirukan ucapan Trump kepada Bocelli.