Jumat 23 Dec 2016 05:24 WIB

Pasar Natal Berlin Kembali Dibuka Tiga Hari Setelah Serangan

Rep: Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Sisa-sisa kerusakan akibat truk yang menabrak kerumunan orang di pasar Natal di Berlin, Jerman, Selasa, 20 Desember 2016.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Sisa-sisa kerusakan akibat truk yang menabrak kerumunan orang di pasar Natal di Berlin, Jerman, Selasa, 20 Desember 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pasar Natal kembali dibuka di Berlin hari ini (22/12). Para pengunjung berbaur dengan petugas polisi bersenjata berat, hanya tiga hari setelah serangan teror terjadi di kota tersebut. Sementara, polisi masih terus memburu tersangka dalam serangan itu.

Pasar Natal adalah tradisi tahunan yang sangat dihargai di Jerman. Tempat ini dibuka kembali pukul 11.00 waktu Berlin. Pondok-pondok kayu tampak menjual anggur, sosis, mainan, dan dekorasi musiman. Di Breitscheidplatz Square, kios-kios mulai dibuka lagi.

Masa berduka telah berlalu dan masyarakat Berlin kembali pada kehidupan normal mereka, dikutip dari Daily Mail

Keamanan kota ditingkatkan setelah kejadian teror. Polisi menggunakan pagar beton yang dirancang khusus untuk menghentikan serangan teror, mengantisipasi serangan yang sebelumnya terjadi ketika sebuah truk sengaja ditabrakkan ke kerumunan orang di pasar tersebut. Bagian khusus yang masih meninggalkan bercak darah ditutup.

Diketahui, sebuah truk bermuatan 25 ton digunakan sebagai senjata untuk membunuh 12 orang dan melukai 48 lainnya. 12 orang tewas dan 48 luka-luka ketika sopir menabrakkan sebuah truk ke dalam pasar yang ramai.

Kritik muncul setelah aksi teror tersebut, mengatakan bahwa pemerintah Jerman seharusnya sudah memasang pagar beton sebelum kejadian. Sebab, CIA dan MI6 telah mengingatkan bahwa pasar Natal akan menjadi sasaran teror utama.

Untuk menghormati para korban, dua situs memorial direncanakan dibanung di mana pengunjung dapat membayar penghormatan, asosiasi menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement