REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Kota Bima tampak porak-poranda hingga hari ini, Sabtu (24/12). Sisa-sisa sampah berupa lumpur dan barang-barang milik warga yang hanyut terbawa banjir terjejer di sejumlah ruas jalan di Kota Bima.
Meski tidak diguyur hujan hingga pukul 12.57 Wita ini, namun di beberapa titik masih digenangi banjir. Salah satunya di Kampung Sumbawa, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae, Kota Bima, yang masih digenangi air setinggi setengah meter. Begitu pun tempat pemakaman umum yang berada di pinggir jalan juga ikut tergenang air.
Salah seorang warga Kampung Sumbawa, Ramlah mengatakan, seluruh harta benda yang ada di rumahnya habis dibawa air. Bahkan, dinding bagian belakang rumahnya pun jebol.
"Nih mas, lihat tembok ini jebol karena kemarin deras sekali airnya," katanya saat mengajak Republika.co.id melihat langsung kondisi rumahnya yang begitu berantakan pada Sabtu (24/12).
Ia mengaku, hanya bisa menyelamatkan beberapa lembar pakaian sebelum mengungsi. Menurutnya, saat banjir pertama pada Rabu (21/12), dan kedua pada Jumat (23/12), ketinggian air mencapai tiga meter. Hal ini tampak dari sisa air yang masih membekas di dinding luar rumahnya.
Ia berharap, ada bantuan berupa air bersih dan juga air mineral. Untuk makanan, ia katakan, selalu dikirimi oleh pemerintah berupa nasi bungkus. "Yang penting air, biar bisa bersih-bersih," harapnya.