REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Gereja Kristen Pasundan (GKP) di Jalan Selakaso, Kelurahan Yudanegara, Kecamatan Chideung, Kota Tasikmalaya, meminta supaya polisi memperketat pengamanan pada perayaan Natal dan Tahun baru kali ini. Sebab, jemaat geraja mengkhawatirkan adanya serangan teroris pascapenangkapan terduga teroris di sejumlah dearh.
Calon Pendeta Felix Prasetyo Adi mengatakan lewat pengetatan penjagaan akan meningkatan rasa keamanan bagi para jemaat. Ia mempercayakan tugas pengamanan pada pihak kepolisian yang dikabarkan aakn menggunakan persenjataan lengkap.
"Dari pihak kepolisian sudah ada yang datang melakukan pemeriksaan ke setiap sudut gereja. Namun kami juga meminta agar penjagaan lebih ketat, karena memang banyak jemaah yang merasa khawatir akibat bermunculannya aksi terorisme yang saya bersyukur karena berhasil diungkap polisi," katanya.
Menanggapi adanya potensi teror, Sat Sabhara Polres Tasikmalaya Kota sempat melakukan operasi keamanan ke GKP untuk pemeriksaan awal. Selanjutnya juga ada cipta kondisi ke sejumlah tempat kos sekaligus Pasar Induk Cikurubuk untuk merazia petasan.
"Dari pedagang kami amankan ratusan butir petasan karena dikhawatirkan mengganggu ketertiban dan kekhidmatan ibadah nanti, sedangkan dari tempat kos kami amankan pasangan muda mudi yang tengah berada di kamar dan tidak memiliki identitas sekaligus sepeda motornya yang surat-suratnya tidak jelas," ujar Kasat Sabhara AKP Dani Prasetya.