REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Gerakan Aksi Srikandi Coblos Ahok atau "Gadis Ahok", Dee Adnan menegaskan, Gadis Ahok tidak akan datang ke sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurutnya dukungan kepada terdakwa kasus dugaaan penistaan agama itu tak harus dibuktikan dengan cara hadir di persidangan.
"Saya menjawab yah kita tidak dateng, tapi kita masih bisa mendukung bapak lewat dengan cara cara lain, contohnya acara seperti ini (bersih-bersih)," kata Dee, di Jalan Teladan 1, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2016).
Persidangan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan kembali digelar Selasa (27/12) besok untuk ketiga kalinya. Sidang tersebut masih akan digelar di Eks Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berada di Jalan Gajah Mada, Gambir, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan sempat mengungkapkan bahwa mulai pekan ini sidang Ahok akan dipindahkan ke Auditorium Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan bahwa sidang Ahok besok masih akan digelar di Jalan Gajah Mada.
"Sidang masih di Gajah Mada, berikutnya kan yang pindah itu," ujar Argo saat dihubungi, Senin (26/12).
Argo tidak menjelaskan alasan batalnya kepindahan sidang tersebut ke daerah Jakarta Selatan. Yang jelas, menurut dia, lokasi sidang tersebut baru akan dipindah pada sidang keempat sesuai dengan surat yang sudah dikeluarkan Mahkamah Agung (MA).
"Kita hanya amankan saja, pengadilan yang lebih tahu kenapa pindahnya nanti dan masih di Gajah Mada Minggu depan," ucapnya.
Argo menambahkan, pihaknya akan tetap mempersiapkan pengamanan sidang yang menarik perhatian masyarakat tersebut. Apalagi, kata dia, agenda besok masih pembacaan putusan sela. "Kita tetap amankan yang di Gajah Mada tetap, kan agendanya juga besok putusan sela saja," kata Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur tersebut.